BlackBerry Q10 Beredar di Indonesia, Harga Mulai Rp 14 Jutaan - Smartphone BlackBerry Q10 secara resmi memang belum dirilis di Indonesia. Namun, tapi versi BM atau Black Market dari smartphone BlackBerry Q10 ini telah bertebaran di situs marketplace seperti TokoBagus atau forum online seperti FJB Kaskus dengan harga yang fantastis, hingga 14 jutaan.
Penggemar smartphone BlackBerry di Indonesia tentu akan senang mendapatkan smartphone BlackBerry Q10 lebih dulu dari penggemar BlackBerry lain meski harus ditebus dengan harga yang jauh lebih mahal dari harga resmi BlackBerry Q10 yang diperkirakan sekitar Rp 7,7 hingga 8 jutaan.
Jika dicermati, membeli smartphone BlackBerry Q10 yang belum dirilis dengan harga kisaran Rp 11 hingga 14 jutaan ini bisa dibilang tidak worth, mengapa? Karena tidak mendapatkan layanan garansi yang memadai. Alangkah baiknya meninggu rilis resmi dari BlackBerry Q10 dengan harga yang lebih murah dan layanan garansi resmi yang lebih terjamin.
Spesifikasi BlackBerry Q10 ikurang lebih sama dengan BlackBerry Z10, yakni ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon S4 Plus dual-core dengan kecepatan 1,5GHz yang dipadukan dengan memori RAM sebesar 2GB, agak tertinggal jika dibandingkan dengan smartphone flagship masa kini.
Layar BlackBerry Q10 ini berukuran lebih kecil dari BlackBerry Z10, hal ini wajar mengingat BlackBerry Q10 dibekali keypad QWERTY fisik. BlackBerry Q10 dilengkapi layar berukuran 3,1 inci dengan resolusi 720 x 720 piksel dengan teknologi Super AMOLED dengan kepadatan layar BlackBerry Q10 mencapai 328 ppi (pixel per inch), spesifikasi layar ini sama dengan BlackBerry R10.
Seperti yang dilansir dari Merdeka (06/05/2013), smartphone andalan BlackBerry ini juga dibekali dengan kamera belakang dengan resolusi 8 megapiksel lengkap dengan hadirnya LED flash, serta kamera depan dengan resolusi 2 megapiksel.Fenomena smartphone BlackBerry Q10 BM ini sebelumnya juga pernah terjadi ketika BlackBerry Z10 belum diluncurkan. Saat itu harga BlackBerry Z10 BM ini meroket hingga angka 14 jutaan. Padahal, membeli smartphone BM ini cukup berisiko karena akan sulit untuk mendapatkan layanan aftersales atau garansinya.